Media Center
Latest NewsNews Archive

MoU di Nusa Dua, RI-Prancis Kerja Sama Kembangkan Energi Aru

2022-09-22

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Badung - Pemerintah Indonesia melalui PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Meindo Elang Indah dan perusahaan Prancis Sabella SA. MoU tersebut terkait studi bersama pemanfaatan potensi energi arus laut untuk pengembangan pembangkit listrik di Indonesia.
Untuk diketahui, perusahaan asal Prancis Sabella adalah perusahaan yang membuat dan mengembangkan turbin.

"Jadi tadi ada suatu MoU tentu saja kita melakukan pendalaman tetapi ini satu semangatnya bahwa kita dalam menghadapi tantangan perubahan iklim transisi energi tidak bisa menghadapi dalam suasana kesendirian harus suasana kolaborasi," kata Direktur Utama PT. PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, usai membuka seminar Hydropower dan Geothermal "Pengembangan EBT Baseload Melalui Pembangkit Hydropower dan Geothermal dalam Rangka Mendukung Transisi Energi" di Westin Hotel Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (22/9/2022)

Dijelaskan Darmawan bahwa PLN saat ini tengah mengembangkan potensi energi terbarukan (EBT) seperti solar, angin, panas bumi, hidro, arus laut dan masih banyak yang lainnya.

Karena itu, pola berpikir masyarakat Indonesia saat ini harus berubah.

"Bagaimana menuju transisi energi ke depan kita harus mengubah mindset bagaimana pengembangan wilayah ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru harus diiringi dengan pertumbuhan dari pasokan energi," ungkapnya.

Karena itu dalam proses ini pihaknya mengaku tidak hanya mempertimbangkan EBT dari satu sumber energi saja.

"Tapi mempertimbangkan seluruh potensi energi di wilayah tersebut baik arus laut, hidro, panas bumi, wind, geothermal, dan lainnya. Kita pertimbangkan semua sesuai local availability dari renewable energy," tegasnya.

Diketahui kawasan timur Indonesia merupakan wilayah kepulauan dengan arus laut cukup tinggi, maka dari itu pihaknya mulai memetakan seperti apa potensinya dan kebutuhannya.

"Kita balance pasokan dan demand-nya dan bagaimana membuka suatu opportunity untuk membangun investasi renewable energy di daerah masing-masing," timpalnya.

Menurutnya, kondisi yang ada saat ini merupakan masalah global, perubahan iklim seperti emisi karbon di Indonesia dan Eropa sama dampaknya dengan di Afrika dan Asia.

Karena itulah Indonesia, katanya harus mampu mencari solusi secara bersama-sama dengan melakukan kerja sama dengan negara lain.

https://www.detik.com/bali/bisnis/d-6306380/mou-di-nusa-dua-ri-prancis-kerja-sama-kembangkan-energi-arus-laut